Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Ukiran Dasar Suku Dayak

Gambar
UKIRAN DASAR SUKU DAYAK     Sebelum saya menjelaskan sedikit tentang artikel saya,perkenalkan nama saya Beny Dawat Kurniawan,kelas XII-MIA,saya sekolah di SMAN 4 MALINAU,Kec.mentarang,Kab.Malinau,Prov.Kaltara.    Pada masyarakat suku Dayak,salah satu seni yang berkembang pesat adalah seni rupa atau seni lukis.motif seni lukis suku dayak pada dasarnya merupakan perpanduan antara suatu pola dasar yang memiliki artinya masing-masing,kemudian dikreasikan dalam berbagai perpaduan beberapa motif dasar sehingga menjadi suatu kesatuan rangkaian makna yang berarti.Dalam artikel ini saya tidak menyampaikan arti makna motif secara keseluruhan,tetapi hanya pola dasar yang sering kali digunakan dalam perpaduan baik seni lukis tubuh/tato ataupun berbagai lukis ukiran pada rumah adat,properti kesenian daerah,busana adat dll.inilah salah satu contoh ukiran dasar dayak yang dikreasikan. Gambar diatas adalah motif Arit Linawa yang dikreasikan,gambar ini saya ambil dari salah satu rumah penduduk

BITER(MAKANAN KHAS DAYAK LUNDAYEH)

Biter (makanan khas Dayak Lundayeh)      Sebelum kita membahas tentang artikel yang saya buat sebagai tugas,nama saya beny dawat kurniawan,kelas XII-MIA,saya sekolah di SMA N 4 MALINAU,Kec.mentarang,Kab.malinau,kalimantan utara.     Saya akan menjelaskan tentang makanan khas dayak lundayeh yaitu biter.Biter adalah makanan yang hampis sama dengan bubur,contohnya bubur ayam,bubur manado,beda pula dengan biter.Biter memiliki campuran yang bebeda yaitu BINEK UBI/tepung ubi yang digabungkan dengan BITER SADAI/bubur sawi pahit,BITER UBUD FET/bubur umbud pahit,BITER daging tupai,babi yang dicincang-cincang. Sekian penjelasan singkat saya tentang BITER,jika ada kesalahan dalam penulisan mohon dimaafkan,terima kasih.